Tuesday, 1 April 2014

Tutorial Dasar Unity Bag 3 - Belajar Konvention dan Syntax Unity3D

Tutorial Dasar Unity Bag 3 - Belajar Konvention dan Syntax Unity3D
Materi :
  • Konvensi
  • Sintak
  • Komentar


Contoh gambar script
Titik
Pada gambar diatas bisa kita cermati bahwa dalam MonDevelope – Unity3D ada titik. Titik tesebut bisa kita asumsikan sebuah akses, dimana yang pertama adalah parent, setelah titik adalah sub-nya dan begitu seterusnya sampai akhir.
Kasus tersebut bisa kita gambarkan seperti sebuah wilayah.
Contohnya begini:
Debug.Log(transform.position.x);
  • Debug bisa kita artikan sebuah negara, lalu kita akan mengakses propinsi dengan menambahkan .Log
  • Transform juga demikian, kita mengkases sebuah negara, lalu diikiti mengakses sebuah propinsi dengan menambah .position dan lebih dalam lagi kita akan mengakses sebuah kota dengan nama x.
Jadi yang namanya negara pasti mempunyai wilayah atau didalamnya terdapat wilayah-wilayah. Perlu kita tahu juga misalnya wilayah a (kecil) menjadi bagian dari negara A (besar) . Setelah kita tahu fungsi dari titik dalam convention kita tinggal memperdalam tentang macam-macam negara, propinsi, kota, maupun desa bisa di ibaratkan begitu.
Semicolon / titik koma
Fungsi dari semicolon adalah akhir dari sebuah statemen, jika statemen tidak diakhiri dengan ini biasanya akan ada LogEror bahwa parsing Eror, unexpected symbol } atau yanglainya. Jadi kita harus cermat dan mengetahui ini. Dari mana kita memulai sebuah statemen dan dimana mengakhirinya.
Bracket / Kurung kurawal
Bracket berbeda dengan semicolon, bracket digunakan pada fungsi (function) dimana bracket juga harus sepasang, yakni pembuka dan penutup atau biasa disebut kurung kurawal buka dan tutup. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk membuat fungsi atau method langsung diberi bracket pembuka dan penutup. Hal ini agar mengurangi kesalahan pada saat script kita sudah panjang. Setelah membuat bracket kita tinggal memerikan statemen program kita didalamnya.

Intent / bersarang
Intent atau bersarang bisa diartikan rapi. Sering kita menemukan kode program yang didalamnya tidak terbaca, semua kode ditulis berjajar tidak dapat kitaidentifikasi mana kelas, mana fungsi, mana statemen,dll.
Contohnya :
Kita tidak bisa membaca dan mengerti kode tersebut,apalagi jika kita butuh mengedit ataupun kita bekerja dalam tim. Sehingga sangat dianjurkan juga untuk rapi dalam membuat kode.
Contohnya seperti gambar berikut, dimana bracket pembuka dan penutup dan penutup terlihat sangat rapi. Jika masih berantakan bisa dicoba dengan CTRL+A lalu CTRL+TAB.
Rapi dan enak dilihat bukan?
Ada kalanya monoDevelop kurang rapi dalam menentukan inten, sehingga kita juga perlu untuk merapikan. Hanya dengan dua langkah diatas semua sudah sangat rapi.

Comment  / Komentar
Pada tutorial sebelumnya sudah saya singgung sedikit, disini akan saya ulangi lagi siapa tahu ada yang lupa. Comment biasanya digunakan untuk membuat dokumentasi atau menon-aktifkan baris kode ata beberapa baris kode sekaligus.
Ini seirng terjadi pada saat kita meniskan kode, apalagi pemula seperti kita. Kadang kita lupa baris kode tersebut untuk apa atau ada eror kode dibagian ini kenapa. Nah ini bisa kita gunakan comment.
Carra menggunakan Comment di Unity sama dengan yang ada di java jika temen-temen pernah belajar bahasa JAVA. Contohnya seperti berikut:
public class Convention : MonoBehaviour {
//1.  ini adalah komentar untuk method start
void Start () {
Debug.Log (transform.position.x);


/* 2.
* ini adalah comment beberapa baris pada statemen if, kita bisa menuliskan apapun disini
* meskipun bahasa yang kita gunakan tidakdikenali oleh mesin
* baris tiga
* 12345789
* dan seterusnya lalu kita akhiri dengan penutup(kebalikan dari pembuka
*/


if (transform.position.y <= 5f) {
Debug.Log("Hey, ini untuk perpindahan posisi y")
}
}

Untuk satu baris = //isi komentar satu baris
Untuk lebih dari satu baris = /* isi komentar lebih dari satu baris */

Demikian tutorial kali ini, semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment